Beternak puyuh sudah semakin memasyarakat, banyak orang yang berwiraswasta menjadi peternak puyuh karena selain sekedar menyalurkan hobi, beternak puyuh dapat dilakukan sebagai usaha kecil - kecilan ( skala rumah tangga ), besar - besaran ( komersial ) maupun usaha sampingan. Nilai jual puyuh di setiap umur cukup tinggi, baik telur konsumsi, telur tetas, bibit, hingga apkirannya. Bahkan kotorannya pun masih memberi manfaat.
a ) Telur
Kandungan protein dan lemak telur puyuh lebih baik dibandingkan dengan telur unggas lainnya. Kandungan proteinnya tinggi, tetapi kadar leamknya rendah. Selain itu rasanya juga lezat dan dapat disajikan dalam aneka bentuk dan rasa.
Telur puyuh sangat baik untuk diet kolesterol karena dapat mengurangi terjadinya penimbunan lemak, terutama di jantung, sedangkan kebutuhan proteinnya tetap mencukupi. jadi tidak aneh jika saat ini telur puyuh sudah memasyarakat, karena mudahnya ditemukan penjual telur puyuh, baik pedagang sayur keliling, warung, toko, supermarket, bahkan pedagang asongan di jalan maupun kendaraan umum. Dalam pesta pun hidangan berbahan telur puyuh dapat ditemui dengan mudah.
b ) Daging
Daging puyuh mengandung 21,10% protein, sedangkan lemaknya hanya 0,7%. Oleh sebab itu daging puyuh sangat diperlukan penderita penyakit tekanan darah tinggi untuk mengurangi konsumsi lemak. Cara memasak daging puyuh pun tidak sulit. Cukup dikelupas kulitnya maka semua bulu terlepas, diberi bumbu, serta dimasak sesuai selera.
c ) Kotoran
Kotoran puyuh dapat dimanfaatkan sebagai pupuk yang sangat baik untuk tanaman sayur, tanaman hias, dan campuran bahan pakan ( kosentrat ) ternak. Kotoran puyuh mengandung zat makanan yang tidak tercerna selama melewati saluran pencernaan dan sejumlah hasil metabolisme yang masih mempunyai nilai gizi bila diberikan kembali sebagai makanan unggas atau mamalia ( North, 1978 ). Kandungan gizi kotoran puyuh sangat bervariasi, tergantung ransum, temperatur lingkungan, kandungan air, dan cara penyimpanan serta pengolahannya.
c ) Kotoran
Kotoran puyuh dapat dimanfaatkan sebagai pupuk yang sangat baik untuk tanaman sayur, tanaman hias, dan campuran bahan pakan ( kosentrat ) ternak. Kotoran puyuh mengandung zat makanan yang tidak tercerna selama melewati saluran pencernaan dan sejumlah hasil metabolisme yang masih mempunyai nilai gizi bila diberikan kembali sebagai makanan unggas atau mamalia ( North, 1978 ). Kandungan gizi kotoran puyuh sangat bervariasi, tergantung ransum, temperatur lingkungan, kandungan air, dan cara penyimpanan serta pengolahannya.
